Aku dan separuh agamaku

Aku dan separuh agamaku

Selasa, 19 November 2019

MUNGKIN, KAMI SUDAH KAYA RAYA KALAU BEGITU


Apa yang saya rasakan ketika mengetahui bahwa pasangan campur Indonesia-Turki sebanyak sekarang? 50:50 sih HAHA. Disatu sisi ya senang karena banyak yang senasib sepenanggungan, dilain sisi ya merasa tidak unik lagi HAHAHA. Efek majunya dunia internet juga jadi salah satu pemicu banyaknya pelaku kawin campur ini.

Dari kejadian ini, ada satu fenomena yang mungkin ya biasa aja buat orang lain tapi gak biasa buat saya dan  Mustafa. Yaitu, fenomena konsultasi pernikahan Indonesia-Turki berbayar. Pembuka jasa ini malah yang baru-baru nikah. Kok bisa ya?

Saya dan Mustafa mungkin bisa aja membuka jasa tersebut kalau kami mau. Pengalaman kami tentang dunia tersebut sudah banyak, bisa diadu sama kalian deh haha. Cuma ya beneran gak kepikiran, gak tega aja ngambil keuntungan dari orang yang sedang kesulitan. Bahkan ada pasangan yang juga membuka jasa perceraian! UNBELIEVABLE !!!

Saya juga gak ngerti ni soal jasa perceraian ini maksudnya gimana? Kalau si dia ngurusin perdokumenan perceraian dari A-Z sih gak masalah. Bayar juga gak apa-apa, secara perdokumenan itu ribet luar biasa. Apalagi dokumen perceraian beda bangsa. Pernah dimasa ‘ikut terlibat’ di proses perceraian teman kami yang menikah dengan orang Turki. Aduh, engga lagi-lagi deh. Pusiang kepala ane. Dan setahu saya, perceraian di Turki itu sangat sensitif. Orang di keluarganya saja tidak asal boleh masuk. Teman dan tetangganya aja gak boleh ikut-ikutan, apalagi orang lain (kecuali pengacara/ kuasa hukum). Salah-salah malah kita yang masuk penjara karena ikut campur urusan orang lain.

Tapiiiiii, kalau cuma konsultasi (itupun Cuma ngobrol lewat chat aja) lalala lilili abis itu bayar sih YA AMPUN MBIIIIIAAAKKK MASSSSNYA KEKURANGAN DUIT BANGET YA ?  gak ngerti sih kalau begini. Kecuali kalau mereka memang gak punya pilihan lain untuk bertahan hidup, kemudian menjual konsultasi tersebut adalah salah satu cara mereka untuk makan. Kalau backroundnya psikiater atau psikolog pernikahan sih oke karena mereka punya keahlian di bidang tersebut dan mereka sekolah juga, tapi kalau modalnya cuma sok tau dan ngandelin googling doang sih ya ampun. Saya baru tahu, beneran baru tahu.

Selain itu, ada juga yang buka jasa menerjemahkan chat pacaran dengan orang Turki. Ya ampun, saya semakin kaget. Mustafa berprofesi sebagai seorang penerjemah, dia kuliah di jurusan tersebut selama 4 tahun. I mean, dia merupakan penerjemah profesional. Ketika dia tahu ada yang menjual jasa tersebut, dia cuma ya ampun.  Ternyata semua bisa diuangin.

Bukan cuma kalian kok yang butuh uang, kami juga sama. Tapi buat ngeuangin itu semua sih kami tidak sampai hati. Kami masih bisa mencari nafkah dengan cara lain yang lebih manusiawi. Kalau kami mau, sudah dari dulu kami melakukan hal tersebut. Kami mungkin sudah banyak uang sekarang, karena sudah berapa banyak pasangan yang curhat.

Tapi ya balik lagi, terserah mereka mau gimana ye khan, saya kan cuma beropini. Boleh diterima boleh tidak, namanya juga pendapat pribadi.

‘’ Emang  sih semua gak ada yang gratis guys, kentut doang yang gratis’’.

Mrs. Kursun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar