Apa yang saya rasakan ketika
mengetahui bahwa pasangan campur Indonesia-Turki sebanyak sekarang? 50:50 sih
HAHA. Disatu sisi ya senang karena banyak yang senasib sepenanggungan, dilain
sisi ya merasa tidak unik lagi HAHAHA. Efek majunya dunia internet juga jadi salah satu pemicu banyaknya pelaku kawin campur
ini.
Dari kejadian ini, ada satu
fenomena yang mungkin ya biasa aja buat orang lain tapi gak biasa buat saya
dan Mustafa. Yaitu, fenomena konsultasi
pernikahan Indonesia-Turki berbayar. Pembuka jasa ini malah yang baru-baru
nikah. Kok bisa ya?
Saya dan Mustafa mungkin bisa aja
membuka jasa tersebut kalau kami mau. Pengalaman kami tentang dunia tersebut
sudah banyak, bisa diadu sama kalian deh haha. Cuma ya beneran gak kepikiran,
gak tega aja ngambil keuntungan dari orang yang sedang kesulitan. Bahkan ada
pasangan yang juga membuka jasa perceraian! UNBELIEVABLE !!!
Saya juga gak ngerti ni soal jasa perceraian ini maksudnya gimana? Kalau si
dia ngurusin perdokumenan perceraian dari A-Z sih gak masalah. Bayar juga gak
apa-apa, secara perdokumenan itu ribet luar biasa. Apalagi dokumen perceraian
beda bangsa. Pernah dimasa ‘ikut terlibat’ di proses perceraian teman kami yang
menikah dengan orang Turki. Aduh, engga lagi-lagi deh. Pusiang kepala ane. Dan setahu
saya, perceraian di Turki itu sangat sensitif. Orang di keluarganya saja tidak
asal boleh masuk. Teman dan tetangganya aja gak boleh ikut-ikutan, apalagi
orang lain (kecuali pengacara/ kuasa hukum). Salah-salah malah kita yang masuk
penjara karena ikut campur urusan orang lain.
Tapiiiiii, kalau cuma konsultasi (itupun Cuma ngobrol lewat chat aja)
lalala lilili abis itu bayar sih YA AMPUN MBIIIIIAAAKKK MASSSSNYA KEKURANGAN
DUIT BANGET YA ? gak ngerti sih
kalau begini. Kecuali kalau mereka memang gak punya pilihan lain untuk bertahan
hidup, kemudian menjual konsultasi tersebut adalah salah satu cara mereka untuk
makan. Kalau backroundnya psikiater atau psikolog pernikahan sih oke karena
mereka punya keahlian di bidang tersebut dan mereka sekolah juga, tapi kalau
modalnya cuma sok tau dan ngandelin googling doang sih ya ampun. Saya baru tahu,
beneran baru tahu.
Selain itu, ada juga yang buka jasa menerjemahkan chat pacaran dengan orang
Turki. Ya ampun, saya semakin kaget. Mustafa berprofesi sebagai seorang
penerjemah, dia kuliah di jurusan tersebut selama 4 tahun. I mean, dia
merupakan penerjemah profesional. Ketika dia tahu ada yang menjual jasa
tersebut, dia cuma ya ampun. Ternyata semua
bisa diuangin.
Bukan cuma kalian kok yang butuh uang, kami juga sama. Tapi buat ngeuangin
itu semua sih kami tidak sampai hati. Kami masih bisa mencari nafkah dengan
cara lain yang lebih manusiawi. Kalau kami mau, sudah dari dulu kami melakukan
hal tersebut. Kami mungkin sudah banyak uang sekarang, karena sudah berapa
banyak pasangan yang curhat.
Tapi ya balik lagi, terserah mereka mau gimana ye khan, saya kan cuma beropini.
Boleh diterima boleh tidak, namanya juga pendapat pribadi.
‘’ Emang sih semua gak ada
yang gratis guys, kentut doang yang gratis’’.
Mrs. Kursun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar