Sudah terlalu lama saya mengabaikan
hobby menulis saya..Saya juga sampai lupa kapan terakhir kali saya nulis
wkwkwkwk
Holla, sekarang saya sedang liburan
ke Indonesia. Sudah 3 bulan disini hehehee. Awalnya karena mudik ikut suami
yang dapet tiket gratisan dari Kemendikbud, eh kita malah keterusan disini
hihihi.
Di postingan kali ini saya mau
membahas tentang pengalaman suami yang menang lomba pidato bahasa Indonesia dan
goes to Istana Negara ketemu pak Jokowi.
Punya suami foreigner yang bisa
bahasa Indonesia itu ada enak dan enggaknya, enaknya dia bisa ngerti maksud
kita tapi gaenaknya saking terlalu bisanya bahasa Indonesia, Pak suami sampe
faham kalo kita lagi ngegosip sama temen di BBM atau Whats App T__T karena ini
suamicim suka marah sama saya (jangan ditiru ya :D)
Kekepoan suami terhadap bahasa
Indonesia akhirnya menemukan muara ketika KBRI Ankara mengadakan lomba pidato
bahsa Indonesia. Langsung dia semangat buat ikut lomba, temen-temen lain juga
pada ngedukung suami ikut lomba pidato itu. Hadiahnya adalah tiket PP
Turki-Indo Indo –Turki dengan pesawat Turkish Airliness, Uang jajan, Liburan ke
Jakarta dan Jogjakarta dan yang pakling special adalah diundang Presiden untuk
mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Negara :D
Lomba pidato ini pertama diadakan di
Turki, jadi pesertanya juga sedikit. Sekitar 8 orang yang daftar dan yang ikut
lomba hanya 6 orang. Suamicim dapet urutan terakhir. Sebagai orang yang berkecimpung
di dunia BIPA ketika kuliah dulu, sedikit banyak saya mengerti penilaian para
juri dan juga ikut memprediksi juara dari kacamata saya. Sebagain besar peserta
lomba pidato tidak mengerti bahasa Indonesia, mereka hanya faham beberapa kata.
Ada satu peserta laki-laki selain suami saya yang mengikuti lomba itu. Pidatonya
cukup berat dan menggunakan bahasa yang sangat ‘akademik’ sekali. Dari caranya berpidato dan berbahasa
Indonesia, saya rasa kalau dia ‘hanya menghafal’ saja, dan tidak faham apa yang
dia ucapkan. Lalu suami bilang kalau peserta itu tidak faham bahasa Indonesia
sama sekali, dia meminta salah satu mahasiswa Indonesia menerjemahkan pidatonya
dalam bahasa Turki ke Bahasa Indonesia. Saya akan jadi orang pertama yang tidak
terima kalau dia keluar sebagai juara.
Suami saya menulis 90% pidatonya sendiri,
dengan kosakata yang dia kuasai. Saya hanya membantu dia mengoreksi beberapa
kata yang salah. Mimik, intonasi, pelafalan dan lain-lain saya yang latih. Cukup
pesimis tidak jadi juara, akhirnya berbuah manis. Dia menjadi pemenang lomba
pidato dengan satu peserta lain yang saya prediksi menang juga. Pada tanggal 15
Agustus, mereka berdua berangkat ke Indonesia bersama saya.
Agak sedikit khawatir kalau keberangkatan
suami dan kami tidak jadi. Mungkin sudah tahu kalau tanggal 15 July kemarin terjadi
percobaan kudeta di Turki. Pemerintah melarang beberapa masyrakatnya berpergian
keluar negri, alhamdulillah suami bisa keluar imigrasi Turki tanpa masalah. Walaupun
sebenernya saya degdegan juga, karena suami cukup lama dipelototi oleh petugas
imigrasi hehehe.
***
Akhirnya kami sampai juga ke negara
tercinta. Di bandara kami disambut oleh anggota keluarga lengkap hehhee. Saya dan
suami berpisah selama 9 hari disana. Suami dan zeynep (pemenang lain) berkumpul
dengan peserta lain dari 18 negara.
Sebagai istri jelas bangga sekali bisa melihat suami memenangkan lomba tersebut, tetapi ada rasa ingin
ikut hahaha. Karena saya sebagai WNI tidak pernah sekalipun diundang secara
resmi oleh presiden RI ke kediamannya untuk mengikuti acara sakral negara kami.
Saya cukup puas dengan posisi dibelakang
layar, menyaksikan dia meraih impiannya cieh cieh. Beberapa foto yang dikirim suami
emang bikin saya iri hehehe. Bisa satu ruangan dengan presiden dan staff
kenegaraan lain, itu keren banget! Dia bisa pergi ke Jogja juga buat liat
merapi, naik jeep pula (one of my wishlist!).
Kalau punya suami foreigner, gak ada
salahnya coba ikut lomba serupa. Biasanya KEMENDIKBUD ngadain lomba ini tiap
tahun. Tipsnya: latihan percakapan Bahasa Indonesia setiap hari, saya sering
ngobrol pakai bahasa Indonesia dengan suami (karena ini bahasa Turki saya jebod
T___T). Hadiahnya gak tanggung-tanggung loh,jadi hayuu ikutan juga! Dan
tentunya hal ini bisa jadi cerita manis untuk anak-anak kita :)
Agen Judi Bola
BalasHapusAgen Judi Online
Agen Judi
Agen Bola
Agen Sbobet
Agen Bola Ibcbet
Agen Casino Online
Agen Terpercaya
Prediksi Akurat
Prediksi Bola
Wah bertemu Bapak Presiden Jokowi Dodo. Tidak semua orang Indonesia bisa :')
BalasHapusTapi yang foreigner bisa. Keren kak ceritanya.